Keberterimaan Aplikasi Soemeh sebagai Wujud Aksesibilitas Penyandang Tuli

Abstract
Aksesibilitas sangat penting diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan seluruh keberagaman karakteristik individu. Prinsip kemudahan, kemanan, dan kenyamanan perlu terus dikembangkan sehingga seluruh keberagaman karakteristik individu dapat berpatisipasi aktif di masyarakat sebagai cermin terwujudnya masyarakat inklusif. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengungkap keberterimaan aplikasi Soemeh berbasis speech recognition sebagai wujud aksesibilitas penyandang tuli. Metode pelaksanaan pegabdian menggunakan sosialisasi dan pelatihan. Sosialisasi dilakukan secara daring yang diikuti 60 orang, sedangkan untuk pelatihan dilakukan luring di Bandung dengan melibatkan anggota komunitas tuli sejumlah 44 orang. Pengambilan data tetang keberterimaan aplikasi Soemeh menggunakan angket berskala 1-4 dengan 3 aspek yang diamati yaitu kegunaan, kemudahan, dan sikap. Hasil dari kegiatan ini mendukung konsep teori TAM (The Technology Acceptance Model) yaitu pemahaman akan kegunaan dan kemudahan yang dialami pengguna sangat mendukung terkait sikap atau niat menggunakan aplikasi Soemeh.