Abstract
Inflamasi merupakan suatu respon protektif normal terhadap kerusakan jaringan yang dimediasi oleh enzim siklooksigenase-2 (COX-2). Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun malur (Brucea javanica (L.) Merr.) dan daya hambatnya terhadap enzim COX-2. Hewan yang digunakan pada penelitian ini ialah tikus putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu dosis 250 mg/kg BB, dosis 500 mg/kg BB, pembanding (Celecoxib), kontrol positif dan kontrol negatif. Pengujian aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan cara menginduksi telapak kaki tikus dengan karagen kemudian diukur volume udemnya menggunakan pletismometer dan pengukuran daya hambat COX-2 menggunakan microplate readers. Hasil uji analisis menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun malur dosis 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB memiliki aktivitas antiinflamasi secara signifikan (p < 0,05). Dosis 500 mg/kg BB memiliki daya hambat terhadap COX-2 secara signifikan (p < 0,05) sedangkan dosis 250 mg/kg BB tidak memiliki daya hambat terhadap COX-2 secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun malur memiliki efek antiinflamasi pada dosis 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB dan daya hambat terhadap COX-2 pada dosis 500 mg/kg BB.