Abstract
The Sangkulirang-Mangkalihat Karst region in East Kalimantan is so wide and rich in prehistoric archeological remains, that requires strategies to maintain its sustainability. Various threats to the preservation of karst have begun to emerge, and certainly they also have impacts on preservation of existing archeological resources. Problems that arise are how the threats of preservation of prehistoric caves in the Sangkulirang-Mangkalihat Karst Area and how the conservation strategy is. Five management concepts that exist in the theory of archaeological resource management according to Pearson and Sullivan will be used as the aim of the research reference in determining the strategy of preservation and utilization of cultural heritage areas. Local people have an important role in this preservation. The close access to conservation objects and strong ties to the environment have been ensured as a reason that local people must be involved in this preservation. However, regulations made for conservation areas must benefit local people. Wilayah Karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kalimantan Timur sangat kaya tinggalan arkeologi prasejarah, dengan wilayah yang sangat luas memerlukan strategi untuk mempertahankan keberlanjutannya. Berbagai ancaman terhadap pelestarian karst sudah mulai muncul, dan yang pasti itu juga berdampak pada pelestarian sumber daya arkeologis yang ada. Permasalahan yang muncul ialah; Bagaimanakah ancaman kelestarian gua-gua prasejarah di Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat dan bagaimana startegi pelestariannya. Lima konsep pengelolaan yang ada dalam teori pengelolaan sumberdaya arkeologi menurut Pearson dan Sullivan, akan digunakan sebagai tujuan penelitian ini dalam menentukan strategi pelestarian dan pemanfaatan kawasan cagar budaya. Masyarakat setempat memiliki peran penting dalam pelestarian ini. Kedekatan akses ke objek konservasi dan ikatan kuat dengan lingkungan telah dipastikan sebagai alasan bahwa masyarakat harus terlibat dalam pelestarian ini. Tetapi peraturan dibuat untuk kawasan konservasi harus bermanfaat bagi masyarakat lokal.