Tarian Ikonik untuk Generasi Milenial Desa Mageru Kabupaten Sragen

Abstract
Ikon Kabupaten Sragen yaitu binatang gajah. Dalam sejarah di Kabupaten Sragen, tepatnya di Sangiran pernah ditemukan fosil gajah, hingga akhirnya gading gajah dijadikan ikon Kabupaten Sragen. Dengan adanya maskot tersebut, muncul gagasan penciptaan tari yang bertemakan imitasi kehidupan dan karakteristik gajah hingga terwujudlah Tari Kridha Dwipangga. Berdasarkan observasi awal, Tari Kridha Dwipangga belum dikenal luas oleh masyarakat Kabupaten Sragen termasuk masyarakat Desa Mageru, padahal lokasi Desa Mageru terhitung dekat dengan pusat kota, akan tetapi masyarakatnya belum mengenal Tari Kridha Dwipangga sebagai tarian ikonik di Kabupaten Sragen. Banyak anak yang gengsi belajar tari tradisi karena dianggap kuno, mereka lebih bangga mempelajari budaya luar. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan apresiasi dan keterampilan menari Tari Kridha Dwipangga untuk generasi milnial di Desa Mageru Kabupaten Sragen serta melestarikan Tari Krida Dwipangga sebagai tarian ikonik Kabupaten Sragen. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah mix method yaitu penggabungan antara metode demontrasi dan metode drill.