PENGUJIAN 13 HIBRIDA JAGUNG MANIS DI TANAH ULTISOL

Abstract
Pemanfaatan tanah ultisol untuk budidaya jagung manis dengan produktivitas yang tinggi dapat menggunakan bahan tanam yang mampu beradaptasi baik. Penelitian bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil 13 Hibrida jagung manis di tanah ultisol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai Desember 2018 di Desa Babatan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Bengkulu dengan ketinggian tempat 15 m di atas permukaan laut. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal. Perlakuan terdiri dari 13 Hibrida jagung manis yang merupakan hasil persilangan dialel. Galur-galur tersebut menghasilkan 28 hibrida. Hasil analisis keragaman menunjukkan, secara umum hibrida-hibrida yang dievaluasi menunjukkan penampilan pertumbuhan, perkembangan dan hasil setara dengan Paragon yang digunakan sebagai varietas pembanding. Pengecualian dijumpai pada Caps 15 x Caps 22 yang mempunyai ukuran tongkol berkelobot dan tanpa kelobot yang lebih panjang dibandingkan Paragon. Pengecualian juga dijumpai pada Caps 15 x Caps 17a yang memiliki jumlah baris lebih banyak dibandingkan varietas Paragon.Kata kunci: hibrida, jagung manis, ultisol.