Abstract
Perhitungan weight and balance sebuah pesawat yang dilakukan secara akurat sesuai standar yang ditetapkan oleh IATA (International Air Transport Association) merupakan prioritas utama terhadap keamanan pesawat dan keselamatan penumpang serta pesawat itu sendiri selama melakukan penerbangan. Oleh karena itu seorang Flight Operation Officer (FOO) harus terlebih dahulu mengetahui dan menyiapkan kondisi pesawat tersebut, antara lain berat maximum yang mampu diangkat oleh pesawat dan keakuratanya terhadap Center Of Gravity (CG) pada pesawat tersebut. Pesawat dalam keadaan tidak seimbang sangat berbahaya, karena dapat menjadi tidak stabil dalam proses manuver lepas landas.. Kondisi ini benar-benar dialami oleh penerbangan teramat singkat maskapai Air Midwest nomor penerbangan 5481 penerbangan berjadwal dari Charllote Douglas International Airport, Charllote, North Carolina ke Greenville Spartanburg International Airport, Greer, South Carolina. Kejadian yang terjadi pada tanggal 8 Januari 2003 tersebut, di awali ketika pesawat ini baru saja lepas landas dan masih berada diketinggian yang sangat rendah, ketika pesawat melakukan pergerakan arah heading (hidung pesawat) yang terus mendongak ke atas tanpa dapat dikendalikan. Peringatan stall pesawat berbunyi terus tanpa dapat di atasi. Tindakan itu disebut sebagai Loss of Picth Control During Take-off. Terhitung, 35 detik setelah waktu lepas landas, tanpa dapat dikendalikan lagi, pesawat itu menukik dan jatuh di atas bangunan hanggar. Setelah badan penyelidik kecelakaan nasional Amerika (NTSB) bersama otoritas penerbangan federal (FAA), melakukan penyelidikan atas jatuhnya pesawat tersebut, ditemukanlah faktor utama penyebabnya, yaitu hilangnya kendali pitch pesawat saat lepas landas.