PENGARUH PARTISIPASI PETANI TERHADAP LKM-A (LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS) SEMBODOMAKMUR

Abstract
Efektivitas menjadi faktor kunci keberhasilan LKM-A (Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis) sebagai salah satu unit usaha mikro yang dapat menunjang permodalan usahatani di pedesaan. Sebagaimana amanat dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 82/Permentan/OT.140/8/2013 bahwa selain melaksanakan fungsi pengelolaan unit pengolahan dan pemasaran hasil, atau unit penyediaan saprodi GAPOKTAN juga harus mampu melaksanakan fungsi unit usaha jasa permodalan. Namun meskipun demikian hingga saat ini penumbuhkembangan LKM-A sebagai salah satu Kelembagaan Ekonomi Petani tidaklah berjalan sesuai dengan apa yang telah dicanangkan. Salah satu faktor yang dapat menghambat penumbuhkembangan LKM-A adalah partisipasi petani selaku sasaran yang menerima dan mengelola LKM-A itu sendiri. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan tingkat partisipasi petani di Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Kota Batu dalam mengelola LKM-A. 2) Mendeskripsikan efektivitas LKM-A di Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Kota Batu. 3) Mengetahui sejauh mana pengaruh partisipasi petani terhadap efektivitas LKM-A di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang tergabung dalam GAPOKTAN Sembodomakmur yakni terdiri dari 238 orang. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik probability Sampling yakni simple random sampling. yang kemudian dihitung dengan rumus slovin dan diperoleh sampel sejumlah 70 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi petani dan efektivitas LKM-A Sembodomakmur berada pada kategori sedang. Partisipasi petani selaku anggota berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas LKM-A.