Pendidikan Gizi Melalui Pemberian Tambahan Makanan Lokal Bagi Ibu Hamil Dan Balita Di Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember

Abstract
Salah satu faktor yang menyebabkan masalah gizi balita di Indonesia adalah konsumsi makanan ibu pada masa kehamilan atau bahkan saat remaja yang tidak sesuai dengan prinsip gizi seimbang. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita hamil usia 15-49 tahun sebesar 24,2% dan meningkat sebesar 17,3% tahun 2018. Survei Diet Total (SDT) tahun 2014 sebesar 55,7% balita mempunyai asupan energi yang kurang dari Angka Kecukupan Energi (AKE) yang dianjurkan. Salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang mengalami peningkatan stunting adalah Jember. Jumlah penderita stunting di Kabupaten Jember meningkat dari 17.344 pada tahun 2018 menjadi 19.870 pada tahun 2019. Masalah stunting yang paling banyak terjadi di wilayah Puskesmas Jember bagian utara, salah satunya Puskesmas Pakusari. Tim Pengabdi Poltekkes Kemenkes Surabaya memiliki kegiatan pelayanan ke masyarakat dengan memberi solusi dalam menangani Asupan Gizi pada balita dan ibu hamil dan status gizi melalui intervensi makanan tambahan (PMT) dan edukasi Gizi. Lokasi kegiatan adalah wilayah kerja Puskesmas Pakusari. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat, yaitu: menambah pengetahuan, sikap, perilaku dan asupan dalam mempersiapkan dan menyediakan menu gizi seimbang makanan lokal untuk ibu hamil dan balita.