Abstract
Tabur Biji Anggrek adalah salah satu materi praktikum yang diajarkan kepada mahasiswa Budidaya Tanaman Pangan dan Manajemen Pertanian. Masalah yang ditemukan yaitu rendahnya persentase biji yang berkecambah setelah dilakukan penaburan biji dalam media agar, sehingga media dan bahan lainnya terbuang. Penelitian ini bertujuan menemukan solusi untuk meningkatkan keberhasilan perkecambahan biji dan pertumbuhan bibit anggrek yang ditanam secara kultur jaringan dalam praktikum Tabur Biji Anggrek. Penelitian dilakukan di Laboratorium Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada bulan April 2017 sampai September 2019. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 2 ulangan. Data diambil dari hasil praktikum mahasiswa. Perlakuan A tanaman induk tidak terpelihara baik, tidak ada pemeriksaan kualitas biji, perlakuan B tanaman induk terpelihara, tidak ada pemeriksaan kualitas biji, dan perlakuan C tanaman induk terpelihara baik, 1 bulan sebelum panen dipelihara dilaboratorium dan dilakukan pemeriksaan kualitas biji dengan mikroskop. Hasil terbaik didapat pada perlakuan C, dengan persentase perkecambahan biji sekitar 90%, setelah 9 bulan disimpan dalam botol kultur planletnya dapat disubkultur dan diaklimatisasi.