Persepsi Masyarakat Bataran Sungai Kahayan Terhadap Pencemaran Kualitas Air

Abstract
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki karakteristik Pulau Kalimantan pada umumnya yang dipenuhi wilayah hutan, rawa-rawa, hingga lahan gambut yang luas. Selain itu juga dilalui banyak sungai-sungai yang melewati berbagai wilayah daratan Provinsi Kalimantan Tengah dengah Sungai Barito sebagai sungai yang terpanjang hingga mencapai 950 Km, disusul sungai Katingan dengan panjang 650 Km, sungai Kapuas 625 Km dan Sungai Kahayan sepanjang 600 Km. Mereka hidup dari bercocok tanam, berkebun, berburu dan memanfaatkan hasil hutan non kayu dari sekitar areal tersebut. Penelitian ini bertujuan mempelajari tentang Persepsi masyarakat tersebut diatas terhadap pencemaran kualitas air, terutama dalam melindungi Sungai Kahayan sebagai sumber air bersih. Metode penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian deskriptis analitis, dimana peneliti mengidentifikasi persoalan dengan melakukan studi awal setelah peneliti mengumpulkan data primer dan data sekunder dengan cara mengolah data yang berasal dari kuesioner yang disebarkan kepada responden selanjutnya data diproses dan dianalisis. Lokasi penelitian ini berada di Bantaran Sungai Kahayan dan Rungan, meliputi Desa Bawan, Tumbang Rungan, dan Kota Palangka Raya. Provinsi Kalimantan Tengah, Teknik sampling menggunakan purposive sampling technique dengan jumlah sampel adalah 100 responden.