ANALISA KELAYAKAN INVESTASI SPBU MIKROSITE INDOMOBIL DI DESA GRAJAGAN

Abstract
Semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia menyebabkan tingginya angka kepemilikan kendaraan oleh masyarakat. Hal ini didukung dengan masih berjalannya penjualan kendaraan bermotor dalam bentuk sepeda ataupun mobil sesuai data penjualan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Tahun 2021. Berdasarkan kondisi tersebut, juga berpengaruh pada konsumsi bahan bakar (BBM) kendaraan bermotor. BBM seakan benar-benar menjadi kebutuhan primer setara dengan sandang, pangan dan papan yang sangat dicari oleh masyarakat. Namun demikian, hal tersebut belum didukung dengan fasilitas penjualan atau biasa disebut Satuan Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang merata dan memadai seperti di Banyuwangi. Menindaklanjuti kondisi tersebut CV Ameera Jaya sebagai perusahaan start up melihat potensi pembangunan SPBU mikrosite sebagai prospek dalam berinvestasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini sebagai analisis kelayakan bisnis untuk menunjang kelangsungan investasi. Dalam melakukan penelitian dilakukan pengambilan data dengan metode observasi dan wawancara serta mempelajari data menggunakan aspek hukum, aspek lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan sumber daya manusia, serta aspek keuangan, Secara aspek hukum, investasi Microsite Grajagan layak dilakukan karena telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan. Secara aspek pasar dan pemasaran, investasi tersebut layak untuk dijalankan dengan estimasi omzet tahun pertama 99.180 liter atau Rp. 1.071.144.000,-. Secara aspek keuangan, payback period tercapai pada tahun ke 2 dan 9 bulan 14 hari serta Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 494.831.444 dimana hal tersebut sudah layak untuk dilaksanakan karena maksimal payback period adalah 5 tahun dan NPV > 1.