Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Terhadap Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue

Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu kejadian inkonvensional (KLB) yang masih sering terjadi di dunia saat ini. Kasus DBD terbanyak terjadi di Kabupaten Majalengka yaitu UPTD Puskesmas Cigasong sebanyak 15 kasus (13,3%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga tentang pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cigasong Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif di Cigasong, Kabupaten Majalenka, pada tahun 2018 sebanyak 99 orang menggunakan teknik auxiliary purpose. Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari separuh (30,3%) rumah tangga yang telah memberantas sarang nyamuk DBD, kurang dari separuh (46,5%) rumah tangga yang tidak berpengetahuan, dan sebagian kecil (20,2%) rumah tangga yang bersikap negatif. Hubungan pengetahuan keluarga dan sikap keluarga terhadap pemberantasan sarang nyamuk DBD terjadi di wilayah kerja Puskesmas Cigasong Kabupaten Majalenka tahun 2018. Petugas kesehatan perlu meningkatkan kegiatan sosialisasi untuk pemberantasan sarang nyamuk, melaksanakan program pemberantasan nyamuk secara konvensional melalui pengurangan dan pemberantasan kabut, serta membiarkan keluarga atau masyarakat membasmi sarang nyamuk melalui penguburan, drainase dan daur ulang waduk agar tidak terpengaruh oleh kerja sama bersama. menjadi sarang nyamuk, dan aktif memperoleh informasi dari berbagai media pemberantasan sarang nyamuk.