Abstract
Kemiskinan merupakan permasalahan klasik yang kompleks yang belum tuntas terselesaikan di negara berkembang terkhusus di Provinsi Sumatera Utara. Selama kurun waktu 2012-2015 kemiskinan yang diukur dari indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahankemiskinan masih belum berkurang secara signifikan. Oleh sebab itu perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang yang mempengaruhi tingkat kemiskinan yang diukur dari indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemodelan yang tepat dalam mencari faktor-faktor yang mempengaruhi indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara dari tahun 2012-2015.Adapaun variabel respon yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2).Sementara variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini dari aspek demografi yaitu tingkat pengangguran terbuka dan tingkat partisipasi angkatan kerja, dari aspek ekonomi yaitu pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan PAD, dan pertumbuhan pengeluaran rumah tangg, dan dari aspek pendidikan yaitu angka melek huruf, rata-rata lama sekolah (MYS), dan harapan lama sekolah (EYS). Model yang terbaik yang diperoleh adalah Random EffectModel (REM) dimana terdapat efek cross section dan efek waktu terhadap pemodelan. Adapun faktor yang mempengaruhi indeks kemiskinan dan indeks kedalaman kemiskinan adalah pertumbuhan pengeluaran rumah tangga, angka melek huruf, dan rata-rata lama sekolah