Stakeholder Engagement Dalam Perancangan Indikator Kinerja Pengawasan Obat

Abstract
Indikator kinerja memegang peranan penting dalam sistem akuntabilitas pemerintah serta pengambilan kebijakan terkait perencanaan, alokasi sumber daya, serta tata kelola yang lebih baik. Sistem pengawasan obat bersifat strategis dan merupakan salah satu agenda reformasi pembangunan nasional karena tidak hanya mendukung aspek kesehatan tetapi juga ketahanan bangsa. Hasil review terhadap indikator kinerja sistem pengawasan obat beredar pada periode 2015-2019 dinilai kurang sensitif menggambarkan kinerja mengingat tantangan untuk mencapai target tersebut masih cukup banyak. Dalam upaya peningkatan tata kelola pemerintahan, keterlibatan publik dapat membangun kepercayaan kepada pemerintah serta membangun kohesi sosial. Penelitian ini berupaya mengeksplorasi peran publik dalam perancangan indikator kinerja pembangunan di bidang pengawasan obat. Melalui pendekatan kualitatif, diperoleh kesimpulan bahwa tipologi keterlibatan publik dalam penetapan indikator kinerja pengawasan obat telah berada pada level 3 (tiga) yaitu participation in public decision making, yang merupakan bentuk partisipasi lebih intens antara organisasi publik dan warga sebagai pemangku kepentingan dimana masing-masing pihak memiliki peran dalam pengambilan keputusan dan pengaruh atas keputusan yang ditetapkan. Melalui keterlibatan publik, setidaknya diperoleh beberapa dampak positif yaitu antara lain mendukung terwujudnya prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta memperkaya perspektif dan argumentasi atas indikator kinerja yang disusun sehingga menjadikannya lebih berkualitas dan kinerja lembaga pemerintah lebih berpeluang diterima masyarakat.