Kualitas dan Keberlanjutan Pelayanan KB pada Era Jaminan Kesehatan Nasional Dalam Mencapai Universal Health Coverage Di Yogyakarta

Abstract
The National Health Insurance managed by the BPJS Health to achieve Universal Health Coverage (UHC) also provides Family Planning (FP) services that are good at First-Level Health Facilities and Second Level Health Facility. One of the challenges in planning the service is not yet optimal availability, affordability, and quality of family planning services. Based on the results of observation in the health centers found participants NHI stated the quality of family planning services is still lacking, for example, related to the availability of drugs for injecting are depleted. This study aimed at researching the Quality and Sustainability of Family Planning Services in the era of national health insurance in achieving Universal Health Coverage in Yogyakarta. The research method is quantitative and qualitative research design case study. The subject of this research is JKN participants who have already been utilizing the services of Family Planning services at health centers, which amounted to 90 people. Data collection is done by giving questionnaires to 90 people acceptors and focus group discussions with the participants of the 2 people from National Population and Family Planning Board, 1 people of National Health Insurance, 2 people of FP service officers, and 3 people of FP acceptor. Qualitative Data were processed using software open code. The results of this study are the qualities that include aspects of tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy in family planning services has been done by 3 health centers consists of the health center Imogiri I, Pleret, and Banguntapan II in Bantul Regency, Yogyakarta has been good. The sustainability of family planning services should also be continued because of the passing on the financing of family planning services by BPJS Health to improve the community for the use of contraceptives to reduce the birth rate. Abstrak Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan guna mencapai Universal Health Coverage juga memberikan pelayanan Keluarga Berencana baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut. Salah satu tantangan dalam pelayanan KB adalah belum optimalnya ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan KB. Berdasarkan hasil observasi di puskesmas dijumpai peserta JKN menyatakan kualitas pelayanan KB masih kurang, misalnya terkait ketersediaan obat untuk suntik yang habis. Pada waktu-waktu tertentu petugas di puskesmas tidak ada karena sedang mengikuti acara atau kegiatan di luar puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas dan keberlanjutan KB pada era JKN dalam Mencapai Universal Health Coverage di Yogyakarta. Metode penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah peserta JKN yang sudah pernah memanfaatkan fasilitas pelayanan Keluarga Berencana di puskesmas yang berjumlah 90 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner kepada 90 orang akseptor KB dan FGD dengan peserta 2 orang dari BKKBN, 1 orang dari BPJS Kesehatan, 2 orang petugas pelayanan KB dan 3 orang akseptor KB. Data kualitatif diolah dengan menggunakan software open code. Hasil penelitian ini adalah kualitas yang meliputi aspek tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy pada pelayanan KB yang sudah dilakukan oleh 3 puskesmas yang terdiri dari Puskesmas Imogiri I, Pleret, dan Banguntapan II di Kabupaten Bantul Yogyakarta sudah baik. Keberlanjutan pelayanan KB juga harus dilanjutkan karena dengan ditanggungnya pembiayaan pelayanan KB oleh BPJS Kesehatan meningkatkan masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi sehingga dapat menekan angka kelahiran.