Analisis pengelolaan sampah organik menjadi gas metan (CH4) dan persepsi masyarakat terhadap pemanfaatannya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talangagung Kabupaten Malang

Abstract
The potential of methane gas in the landfill can be a source of renewable energy to meet the energy needs of the people of Malang City. The potential for methane gas for fuel that has been used is currently around 3% to 5% of the existing potential. Based on information from the Department of Hygiene and Landscaping, Malang City Government has provided gas connection pipes including stoves for free to 59 houses in 2012 and 408 houses in 2013. This study uses tools and materials, namely questionnaires to obtain perception data from the public or respondents, digital cameras for documentation, documents on the use of methane gas at the Talangagung TPA, and stationery. The results of interviews with biogas managers show that the management of organic waste into methane gas is an alternative gas (biogas) used by the community in the TPA (Final Disposal Site) Kepanjen Malang Regency This is applied based on an energy utilization system (energy waste). Based on the results of the Percentage Graph, it states that the percentage of people's perceptions who answered the questionnaire on average showed strong or very high scores, very high and/or very strong scores were almost indicated in all respondents' answers. Keywords: Methane Gas, Perception, Talangagung LandfillABSTRAKPotensi gas metan di TPA dapat menjadi sumber energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi penduduk Kota Malang. Potensi gas metan untuk bahan bakar yang sudah dimanfaatkan saat ini sekitar 3% sampai 5% dari potensi yang ada. Berdasarkan keterangan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, Pemerintah Kota Malang sudah memberikan pipa sambungan gas termasuk kompornya secara gratis kepada 59 rumah pada tahun 2012 dan 408 rumah pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan alat dan bahan yaitu kuesioner untuk mendapatkan data persepsi dari masyarakat atau responden, kamera digital untuk dokumentasi, dokumen pemakaian gas metan di TPA Talangagung dan alat tulis. Hasil wawancara dengan pihak pengelola biogas menunjukkan bahwa pengelolaan sampah organik menjadi gas metana sebagai gas alternatif (biogas) yang digunakan oleh masyarakat di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Kepanjen Kabupaten Malang ini di terapkan berdasarkan sistem pemanfaatan energi (waste to energy). Berdasarkan hasil Grafik Presentase menyatakan bahwa presentase persepsi Masyarakat yang menjawab kuesioner secara rata-rata menunjukan nilai kuat atau sangat tinggi, nilai sangat tinggi dan/atau sangat kuat hampir ditunjuk pada semua jawaban responden. Kata kunci : Gas Metan, Persepsi, TPA Talangagung