KECEMASAN AKSEPTOR KB SUNTIK SELAMA PANDEMI COVID DI PMB LISMARINI PALEMBANG

Abstract
Kecemasan adalah suatu perasaan yang tidak menyenangkan yang digambarkan dengan kegelisahan atau ketegangan dan tanda-tanda hemodinamik yang abnormal sebagai konsekuensi dari stimulasi simpatik, parasimpatik dan endokrin. Pada keadaan pandemi covid yang sedang terjadi saat iniakseptor kb suntik mudah mengalami rasa kekhawatiran akan dirinya untuk melakukan kunjungan ulang kb suntik ke fasilitas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecemasan akseptor kb selama pandemi covid di PMB Lismarini Palembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor kb suntik di PMB Lismarini Palembang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling penelitian ini dilakukan di PMB Lismarini Palembang dari bulam Maret sampai bulan April. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi lembar kuisioner. Analisa data menggunakan uji statistik distribusi frekuensi dan crosstabs. Hasil penelitian ini yaitu bahwa dari 34 responden terdapat akseptor kb suntik sebanyak 21 responden (61,8%) yang mengalami kecemasan, dengankategori kecemasan ringan sebanyak 21 responden (61,8%) dan diikuti tidak terdapatkategori kecemasan sedang hingga kecemasan berat. Anxiety is an unpleasant feeling described by restlessness or tension and abnormal hemodynamic signs as a consequence of sympathetic, parasympathetic and endocrine stimulation. In the current state of the covid pandemic, it is easy for injectable KB acceptors to feel worried about themselves to make repeat visits to KB injections to health facilities. The purpose of this study was to determine the anxiety of family planning acceptors during the covid pandemic at PMB Lismarini Palembang. This research uses the methoddescriptive with a cross sectional approach. The population in this study were injectable family planning acceptors at PMB Lismarini Palembang. Sampling using purposive sampling technique was conducted at PMB Lismarini Palembang from March to April. Data was collected by filling out a questionnaire sheet. Data analysis used statistical test of frequency distribution and crosstabs. The results of this study arethat out of 34 respondents there are Injectable family planning acceptors were 21 respondents (61.8%) who experienced anxiety, with mild anxiety category21 respondents (61.8%) and dthere is no category of moderate to severe anxiety.