PENGOBATAN ALTERNATIF PENYAKIT TULANG STUDI KASUS KEARIFAN LOKAL PARA TERAPIS PENYAKIT TULANG DI WILAYAH JAWA BARAT

Abstract
Penelitian tentang pengobatan alternatif penyakit tulang ini dilakukan dengan tujuan, pertama, untuk mengungkap faktor-faktor yang menjadi alasan pengobatan alternatif penyakit tulang masih sangat diminati oleh masyarakat; kedua, menjelaskan kearifan lokal yang digunakan oleh para terapis penyakit tulang dalam praktik pengobatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal para terapis penyakit tulang di wilayah Jawa Barat. Pengumpulan datanya dilakukan melalui studi lapangan, wawancara, dan studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian lapangan adalah terungkapnya alasan masyarakat masih menggunakan jasa pengobatan tradisional. Alasan itu meliputi alasan praktis, ekonomis, berdaya guna, dan berhasil guna. Selain itu, terungkap juga kearifan lokal yang diwujudkan dalam cara penanganan pasien. Simpulannya adalah pengobatan alternatif penyakit tulang bukan lagi sebagai alternatif tetapi menjadi pilihan utama dan pertama. Oleh karena itu, kearifan lokal yang berkait dengan hal itu perlu diwariskan kepada generasi berikutnya dan sekaligus disistematisasi secara metodologis.This research aims to study why alternative medicine for bone disease is still in great demand by the public and to explain the local wisdom used by therapists for bone disease in West Java. This study uses a descriptive-qualitative method. Data collection is carried out through field studies, interviews, and literature studies. The results show that efficaciousness of its treatment are the reasons why the appeal for alternative medicine for bone disease aren’t declining, besides it having practical and economic advantages. In addition, local wisdom in handling patients plays an important part in its success. The conclusion is that alternative treatments for bone disease are no longer an alternative but they are becoming the first and foremost choice. Therefore, its local wisdom needs to be passed on to the next generation and at the same time methodologically systematized.