Korelasi Gaya Hidup dan Stres Pada Penderita Hiperkolesterolemia

Abstract
Latar belakang: Dislipidemia menyebabkan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia, sekitar 4 juta kematian per tahunnya. Gaya hidup penderita dengan kadar kolesterol tinggi cenderung buruk yang berpotensi memicu penyakit kardiovaskuler. Stres kronis pada populasi ini juga diduga berhubungan erat dengan gaya hidup buruk. Tujuan: Menginvestigasi hubungan antara gaya hidup dan stres pada pasien hiperkolesterolemia. Metode: Penelitian ini berdesain deskriptif korelasi dan cross-sectional dengan 53 responden. Kuesioner yang digunakan yaitu Health Promoting Lifestyle Profile (HPLP II) dan Perceived Stress Scale (PSS). Hasil: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup dan stres secara keseluruhan. Domain manajemen stres memiliki hubungan yang signifikan dengan stres. Kesimpulan: Pasien hiperkolesterolemia yang memiliki pengontrolan kondisi psikologis yang baik, memiliki tingkat stres yang lebih rendah.