Abstract
ABSTRAK Artikel ini fokus pada kajian penafsiran tentang kenabian pendiri Ahmadiyah yaitu Mirza Ghulam Ahmad Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisa proses penafsiran yang dilakukan oleh Mirza Ghulam Ahmad berikut pokok-pokok pemikirannya yang dianggap keluar dari Islam mainstream. Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif agar dapat menyajikan data secara lebih detail dan mendalam. Dari studi ini, diperoleh hasil bahwa proses penafsiran Mirza Ghulam Ahmad dipengaruhi oleh faktor sosial-politik yang berkembang di masanya. Penafsirannya tentang konsep kenabian sangat berseberangan secara diametral terhadap teologi ortodok Keywords: Proses, Penafsiran, Konflik Sosial