Sosialisasi dan Pendampingan Penggunaan Gaulmi 3 in 1 di Desa Bubaa, Kec. Paguyaman Pantai, Gorontalo
Open Access
- 15 January 2021
- journal article
- Published by Universitas Serang Raya in Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Vol. 5 (1), 97-102
- https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i1.2642
Abstract
Masyarakat di Desa Bubaa umumnya masih menggunakan tugal tradisional saat menanam jagung. Hal ini berpengaruh pada penggunaan biaya, tenaga, dan waktu yang besar jika lahan yang ditanami jagung merupakan lahan miring. Program Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya teknologi pertanian melalui sentuhan alat-alat teknologi tepat guna, seperti alat Gaulmi 3 in 1. Program pengabdian dilakukan dengan cara sosialisasi dan pelatihan tentang alat Tugal Gaulmi 3 in 1. Alat ini merupakan tugal yang digunakan untuk menanam jagung, khususnya di lahan miring dengan sistem kerja 3T (Tancap, Taruh, Timbun). Sosialisasi dan pelatihan tentang alat ini dilaksanakan di Desa Bubaa, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa dan diikuti oleh masyarakat berjumlah 25 orang. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi dan pelatihan penggunaan alat Tugal Gaulmi 3 in 1. Hasil kegiatan menunjukkan adanya antusias masyarakat untuk meningkatkan hasil produksi pertanian melalui pemanfaatan teknologi tepat guna, terkhusus alat Gaulmi 3 in 1 yang digunakan untuk menanam jagung. Alat ini mempunyai keunggulan dalam kemudahan dalam penggunaan karena tidak membutuhkan pengaturan yang rumit. Ketersediaan buku panduan tata cara penggunaan alat memungkinkan masyarakat mudah menerapkannya.Keywords
This publication has 2 references indexed in Scilit:
- RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA TUGAL JAGUNG UNTUK LAHAN MIRINGJurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG), 2020
- Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung (Zea Mays L) Non Hibrida di Lahan Balai Agro Teknologi Terpadu (ATP)Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2018