Abstract
Tujuan pembelajaran matematika yaitu menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Proses pembelajaran terdapat beberapa persoalan yang berkembang terutama mengenai mencapai tujuan pembelajaran diantaranya yaitu ketika ada siswa yang mengerjakan soal di papan tulis, ditemukan beberapa kesalahan dalam proses pengerjaan dan jawaban akhir tersebut benar, siswa lain kurang cermat dalam mengamati hanya melihat hasil akhir. Pembelajaran juga masih terpusat pada guru sehingga berpenaruh pada proses berpikir krits dan hasil belajar siswa (nilai ulangan harian) masih rendah. Tempat dan waktu penelitian yaitu di SDN 6 Dawuhan Situbondo. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 6 Dawuhan Situbondo berjumlah 35 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart, satu siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yaitu berupa observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Sedangkan proses analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif persentase aktivitas guru, berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Pada kemampuan kritis pada tahap siklus 1 sebesar 63% sebanyak 22 siswa yang tuntas dalam mengerjakan kuis. Pada tahap siklus 2 sebesar 83% sebanyak 29 siswa yang tuntas dalam mengerjakan kuis. Sedangkan pada hasil belajar tahap pretest sebesar 45% sebanyak 16 siswa yang tuntas. Pada siklus 1, hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 68% sebanyak 24 siswa yang tuntas belajar dalam ulangan harian. Pada siklus 2, hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 89% sebanyak 31 siswa yang tuntas. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa Scientific Approach dapat meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa materi Jaring-jaring Bangun Ruang kelas V SDN 6 Dawuhan Situbondo.