Abstract
Pertumbuhan merupakan kemutlakan bagi sebuah jemaat Kristen. Presbiter selaku pemimpin-pemimpin dalam jemaat memiliki peran signifikan di dalamnya. Di Gereja KIBAID Jemaat Mebali, pertumbuhan jemaat hanya mencapai angka 1,46% pertahun. Dengan metode perpustakaan dan teknik wawancara serta observasi terhadap anggota presbiter Gereja KIBAID Jemaat Mebali, penulis menemukan bahwa kemandekan tersebut dikarenakan kurang maksimalnya kinerja para presbiter. Dalam hal ini, kendatipun kinerja presbiter dalam beberapa segi sudah memuaskan, namun penginjilan sebagai satu gerakan mutlak dalam pertumbuhan gereja sesuai amanat agung belum menjadi prioritas untuk dilaksanakan dengan maksimal.