IDENTIFIKASI KEBERADAAN PENGAMBA’ DAN POLA RELASI DENGAN MASYARAKAT NELAYAN PESISIR TIMUR BANYUWANGI

Abstract
Masyarakat nelayan memiliki karakteristik dan kebiasaan yang unik dalam pengelolaan keuangan, yaitu ketergantungan dalam mencari solusi masalah keuangan terhadap pedagang perantara atau yang disebut sebagai pengamba’ dalam masyarakat nelayan Madura. Pedagang perantara menjadi lembaga informal yang membantu nelayan dalam memenuhi kebutuhannya dengan imbal balik hasil tangkapan nelayan harus disetorkan kepada pedagang perantara. Masyarakat nelayan dengan karakteristik seperti ini juga terjadi pada masyarakat pesisir Timur Banyuwangi yang menjadi subyek dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian yang mengambil sampel tiga pengamba’ dan 2 nelayan di Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi didapatkan bahwa keberadaan pengamba’ didasari dan ditunjang dengan adanya ketergantungan nelayan yang telah berlangsung lama terhadap pengamba’ dalam hal kebutuhan dana, baik dana untuk pembelian aset maupun dana kerja melaut, serta adanya hubungan yang erat dan saling menguntungkan antara nelayan dan pengamba’. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pola relasi antara nelayan dan pengamba’ tidak hanya berdasarkan utang piutang, tetapi sudah menjadi seperti keluarga, dan pola relasi ini terputus apabila nelayan berpindah ke pengamba lain yang berada di satu wilayah dengan pengamba lama dengan terlebih dahulu melunasi pinjaman awal nelayan kepada pengamba’.