Hubungan Konsumsi Alkohol dengan Cedera Disebabkan Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia Tahun 2018

Abstract
The incidence of injury increased from 7.5% to 9.2% (2007-2018). The proportion of injuries due to traffic accidents in Indonesia is 2.2% and the highest is at 15-24 years of age at 4.9%. Total per capita alcohol consumption is expected to increase in Indonesia by 2025. The behavior of consuming alcoholic beverages increases the risk of traffic accidents. This study aimed to determine the relationship and the magnitude of the risk of alcohol consumption behavior with the incidence of injuries caused by traffic accidents in people aged >10 years in Indonesia. This research was a quantitative study using univariate, bivariate, and multivariate analysis. The multivariate results of the study showed a significant relationship between alcohol consumption and injuries caused by traffic accidents with OR 2.436 (95% CI: 1.233 - 4.811) after being controlled by other variables, namely age, sex, education, occupation, area of residence and island of domicile. Male group had a significant relationship with OR 1.204 (95% CI: 1.131 - 1.282), higher education was significantly associated with OR 1.953 (95% CI: 1.783 - 2.138), work was significantly associated with OR 1.230 (95% CI: 1.138 - 1.329) ), living in urban areas was significantly associated with OR 1.176 (95% CI: 1.104 - 1.253) and domicile in Sulawesi Island was significantly associated with OR 1.811 (95% CI: 1.580 - 2.077). The age variable is not significant. Alcohol consumption is the variable that has the greatest influence on injuries caused by traffic accidents. Interventions need to be focused on population groups who are more at risk in formulating health policies and programs to reduce the incidence of injuries caused by traffic accidents. Abstrak Kejadian cedera meningkat dari 7,5% menjadi 9,2% (2007-2018). Proporsi cedera akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia sebesar 2,2% dan paling tinggi pada usia 15-24 tahun sebesar 4,9%. Total konsumsi alkohol per kapita diperkirakan meningkat di Indonesia tahun 2025. Perilaku mengonsumsi minuman beralkohol meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan besaran risiko perilaku konsumsi minuman beralkohol dengan kejadian cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas pada penduduk usia >10 tahun di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil multivariat penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara konsumsi minuman beralkohol dengan cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas dengan OR 2,436 (95% CI: 1,233 – 4,811) setelah dikontrol oleh variabel lain yaitu variabel umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, wilayah tempat tinggal dan pulau domisili. Kelompok laki-laki berhubungan bermakna dengan OR 1,204 (95% CI:1,131 – 1,282), pendidikan tinggi berhubungan bermakna dengan OR 1,953 (95% CI: 1,783 – 2,138), bekerja berhubungan bermakna dengan OR 1,230 (95% CI: 1,138 – 1,329), tinggal di perkotaan berhubungan bermakna dengan OR 1,176 (95% CI: 1,104 – 1,253) dan domisili di Pulau Sulawesi berhubungan bermakna dengan OR 1,811 (95% CI: 1,580 – 2,077). Variabel umur tidak signifikan. Variabel konsumsi alkohol adalah variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas. Perlu fokus intervensi terhadap kelompok penduduk yang lebih berisiko dalam merumuskan kebijakan dan program kesehatan untuk menurunkan kejadian cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas.