Pengaruh Variasi Temperatur Injeksi Pada Rancang Bangun Mesin Injection Molding Untuk Hasil Produk Particulate Composite

Abstract
Mesin injection molding yang dirancang pada penelitian ini dilengkapi dengan bentuk yang minimalis sehingga dapat mendukung industri kecil dalam pengolahan limbah plastik menjadi produk bernilai guna. Material yang digunakan dalam pemrosesan plastik pada umumnya ialah jenis polimer yang sulit teruraikan sehingga digunakan jenis biopolimer Poly Lactic-Acid (PLA) pada penelitian ini dimana dapat mudah terurai oleh lingkungan. Limbah bubuk kopi yang dapat mencemarkan lingkungan kemudian dilakukan inovasi dengan dicampur PLA yang diaplikasikan menjadi particulate composite. Penelitian ini bertujuan untuk dapat merancang mesin injection molding dan pengaruh temperatur injeksi mesin terhadap hasil produk particulate composite dari PLA dan limbah bubuk kopi. Penelitian ini dimulai dengan penentuan dimensi elemen injeksi yaitu pada plunger dengan diameter 3,5 cm dan panjang 12 cm. Barrel dengan diameter dalam 3,5 cm dan tebal 3 mm dan nozzle dengan diameter keluaran 5 mm. Dilakukan simulasi dengan memperoleh tegangan yang terjadi pada pelat dudukan elemen injeksi sebesar 210 N/mm2 dan faktor keamanan yang diperoleh sebesar 12. Gaya minimal yang dibutuhkan untuk menginjeksikan material yang dilelehkan ialah sebesar 10 N. Dalam penelitian ini didapatkan hasil yang terbaik pada kondisi temperatur injeksi 170 ºC dengan hasil cacat produk yang paling rendah