PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENGANTISIPASI KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Kasus pada PT Bangkit Berkah)

Abstract
The aim of this research is to find out the role of information technology of PT Bangkit Berkah. in anticipating occurrences of accounting fraud by focusing on the adequacy of the application of IT Control with the COSO Internal Control Framework. The data used to support this research are primary data obtained from interviews and observations. This research is a descriptive qualitative research with the case study approach. The results of the study showed that information technology implemented by PT Bangkit Berkah. is capable of anticipating occurrences of accounting fraud through both general control and application control. This also supports the reduction of accounting fraud experienced by PT Bangkit Berkah. However, the information system is still unintegrated because the data backup procedure is manually conducted. This deficiency results in several risks and threats for the company in maintaining the principle of data security in risk management.Keywords: Information Technology, Fraud in Accounting, Internal Control Systems. АBSTRАKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran teknologi informasi PT Bangkit Berkah dalam mengantisipasi kecurangan akuntansi. Penelitian ini berfokus pada kecukupan penerapan teknologi informasi PT Bangkit Berkah dengan IT Control yang telah dipopulerkan oleh COSO. Data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah data primer hasil wawancara dan observasi. Penelitian ini mengikuti desain penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi informasi yang diimplementasikan oleh PT Bangkit Berkah dapat mengantisipasi kecurangan akuntansi baik yang dilakukan melalui pengendalian umum (general control) maupun pengendalian aplikasi (application control). Hal tersebut telah mengurangi terjadinya fraud yang telah dialami oleh PT Bangkit Berkah. Namun sebagai kelemahan yang masih ada, PT Bangkit Berkah masih menggunakan sistem yang tidak terintegrasi dan penyimpanan data secara manual. Kekurangan ini menimbulkan beberapa risiko dan ancaman bagi perusahaan dalam mempertahankan prinsip keamanan data dalam manajemen ris