Abstract
Ini memaparkan bahwa Wahbah Zuhaili adalah mufassir kontemporer yang mengusung semangat al-Qur’an yang moderat (washatiyyah) dalam konteks kehidupan modern. Indikasi-indika- si dibuktikan dengan penafsirannya terhadap ayat-ayat yang terkait tentang relasi antar umat dan kebebasan beragama dalam menja- lankan ajaran agamanya masing-masing dengan mengedepankan nilai-nilai hak dasar manusia dibandingkan aspek teologis-normatif dan menghindari segala bentuk polemik yang terkait dengan perbe- daan manusia. Pandangan itu pula, sejalan dengan prinsip kehidup- an konteks Indonesia modern di bawah asas Pancasila. Untuk mengkaji pemikiran demikian, penulis merujuk pada kitab tafsirnya sebagai sumber utama yaitu Tafsîr al-Munîr: Fî al-‘Aqîdah wa al-Sharî’ah wa al-Manhaj, dengan tiga karya lainnya yaitu, H{aq- qu al-H{urriyah fî al-‘Âlam, Tafsîr al-Wasît{ Athar al-H{arb Dirâsatan Fiqhiyyatan Muqâranatan dan buku-buku lainnya yang dapat men- dukung penjelasan makalah ini. Adapun langkah yang digunakan dengan menggunakan data-data kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif analitis, yaitu sebuah penelitian yang memberikan gambaran secara deskriptif de- ngan menggali secara mendalam yang terkait dengan pola penafsiran atau metode penafsiran yang digunakan oleh Wahbah Zuhaili. Pen- dekatan yang digunakan adalah pendekatan interpretasi (interpreta- tif aproach) dengan memahami pemikiran seorang tokoh/mufassir yang terdapat dalam karya-karyanya. Analisis ilmu tafsir dan kom- paratif juga tidak terlepas untuk memahami secara konprehensif pe- mikiran Wahbah Zuhaili.