Pemberdayaan Remaja Berbasis Kultural Tentang Kesehatan Reproduksi

Abstract
Periode remaja adalah periode transisi terjadinya perubahan tubuh, emosi dan kejiwaan. Pada periode tersebut remaja dihadapkan pada problematika kesehatan reproduksinya, seperti keputihan yang gatal dan berbau, anemia dan kehamilan diusia remaja yang seharusnya dapat dicegah. Hal ini menujukkan bahwa pemberdayaan remaja menjadi solusi untuk meningkatkan derajat kesehatan remaja. Tujuan dari pengabmas ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan dengan ceramah, demonstrasi, penyuluhan dan evaluasi. Kegiatan pengabmas dilakukan pada 30 responden yang diawali dengan survei, penilaian pengetahuan dan ketrampilan sebelum dan ssetelah penyuluhan. Hasil pretest menunjukkan bahwa 57,15% pengetahuan remaja dalam katagori kurang, 28,57% katagori cukup, dan 14,28 katagori baik. Hasil posttest menujukkan hasil pengetahuan reponden 10% pengetahuan kurang, 36,67% katagori cukup, dan 53,33% katagori baik.