Abstract
Pembangunan, yang diawali oleh perjuangan kemerdekaan, merupakan upaya penting yang harus dilihat secara holistik, tidak melulu persoalan ekonomi dan aspek fisik (infrastruktur) semata. Bahkan jika pembangunan itu dilakukan subjeknya adalah manusia, maka yang penting pertama kali dibangun adalah aspek SDM-nya. Dan untuk mengkoneksikan antar manusia yang berada dalam ribuan budaya dengan keragaman bahasa, yaitu membangun jembatan komunikasi yang dapat dimengerti oleh semua yaitu bahasa itu sendiri. Di sinilah letak pentingnya bagaimana media seperti halnya Suara Muhammadiyah, walaupun bernuansa dakwah dan keagamaan (Islam), tetapi juga memiliki spirit kebangsaan dan keindonesiaan yang holistik, dengan membangun jembatan tadi, sekaligus menjadi pelopor bahasa Indonesia untuk media bercorak dakwah tersebut.