Abstract
Educational media is a very important component as a means of interaction, one of which is audio-visual media. Health education through the audio-visual media Aku Bangga Aku Tahu (ABAT) is expected to be able to increase comprehensive knowledge about HIV and AIDS. This study aims to determine the effect of ABAT audio-visual media on HIV and AIDS knowledge of school adolescents in Makassar City. The research design used a quasi-experimental approach with The Nonequivalent Control Group Design. Sampling using random sampling technique, as many as 96 teenagers. The results showed that most of the respondents were in the age group of 17 years (49%), female (52%), grade 12 (51%). Based on the results of the Mann-Whitney U Test, it showed that there were differences in attitudes after the ABAT audio-visual media playback intervention was performed with the frequency of playback three times and once in the intervention group and the control group (p=0.05). Conclusion: there is a significant difference in adolescent attitudes about HIV and AIDS after the intervention. ABAT audio-visual media with three times the frequency of playback is more effective than once. Several comparisons of extension media are needed to better understand the effectiveness of a media. ABSTRAKMedia pendidikan merupakan komponen yang sangat penting sebagai sarana interaksi, salah satunya adalah media audio visual. Pendidikan kesehatan melalui media audio visual Aku Bangga Aku Tahu (ABAT) diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan secara komprehensif tentang HIV dan AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audio visual ABAT terhadap pengetahuan HIV dan AIDS remaja sekolah di Kota Makassar. Desain penelitian menggunakan pendekatan quasy eksperimen dengan rancangan The Nonequivalent Control Group Design. Penarikan sampel menggunakan teknik random sampling, sebanyak 96 remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada kelompok umur 17 tahun (49%), berjenis kelamin perempuan (52%), tingkatan kelas 12 (51%). Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney U Test menunjukkan ada perbedaan sikap setelah dilakukan intervensi pemutaran media audio visual ABAT dengan frekuensi pemutaran sebanyak tiga kali dan satu kali pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,05). Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna pada sikap remaja tentang HIV dan AIDS setelah dilakukan intervensi. Media audio visual ABAT dengan frekuensi pemutaran sebanyak tiga kali lebih efektif dibanding satu kali Diperlukan beberapa perbandingan media penyuluhan agar lebih mengetahui tingkat keefektifan suatu media.