Abstract
This paper discusses the meaning of gratitude in the Qur'an in the Babarit Tradition in Kuningan. This study uses the history-social approach method, the results of the study show that applying a form of gratitude to the Babarit tradition in Kuningan, there is a uniqueness, namely Babarit is an implementation of gratitude which is packaged in the routine activities of the Sundanese community which then has cultural values as a Sundanese ethnic identity and also as a selling point for tourism attraction. in Kuningan.   Abstrak Tulisan ini membahas tentang makna syukur dalam al-Qur’an pada tradisi kabarit di Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan history-social. hasil dari penelitian menunjukkan bahwa mengaplikasikan bentuk rasa syukur pada tradisi Babarit di Kuningan terdapat sebuah keunikan, yaitu Babarit yang merupakan implementasi dari rasa syukur yang dikemas dalam kegiatan rutin masyarakat Sunda yang kemudian terdapat nilai budaya sebagai identitas suku Sunda dan juga sebagai nilai jual daya tarik pariwisata di Kuningan. Kata Kunci: Babarit, Syukur, Kuningan.