Abstract
ABSTRAKDaun Patikala (Etlingera elatior (Jack) RM. Smith) diketahui memiliki banyak efek farmakologis sebagai obat tradisional. Bahan baku obat tradisional perlu standarisasi. Standarisasi simplisia dan ekstrak etanol daun patikala dilakukan untuk mengendalikan mutu dan keamanannya sebagai bahan baku obat tradisional. Penetapan standar mutu simplisia dan ekstrak meliputi parameter spesifik dan parameter non spesifik. Pengamatan makroskopik pada simplisia menunjukkan serbuk daun patikala berwarna kehijauan, pertulangan daun menyirip, Daunnya tunggal, lanset, ujung dan pangkal runcing tetapi rata, panjang daun sekitar 20-30 cm dan lebar 5-15 cm. Organoleptik dari ekstrak etanol daun patikala yaitu kental, berwarna hitam kehijauan, berbau khas dan berasa pahit. Fragmen pengenal simplisia daun patikala berupaepidermis bawah, serabut ,epidermis atas dengan stomata tipe anomositik, serabut berkas pembuluh. Ekstrak daun patikala mengandung senyawa alkaloid, steroid, flavonoid dan tanin.Kadar senyawa terlarut dalam air pada simplisia sebesar 12,392% dan pada ekstrak sebesar 23,555%, sedangkan kadar senyawa terlarut dalam etanol pada simplisia sebesar 7,078% dan pada ekstrak sebesar 22,260%. Kadar air dalam simplisia dan ekstrak masing-masing ≤ 10%. Kadar abu total dalam simplisia sebesar 14,12% dan dalam ekstrak sebesar 9,06%, kadar abu tidak larut asam dalam simplisia sebesar 7,44% dan dalam ekstrak sebesar 1%. Susut pengeringan pada simplisia sebesar 11,461% dan pada ekstrak sebesar 57,564%. Bobot jenis ekstrak sebesar 1,0087 g/ml. Total cemaran bakteri dan kapang pada ekstrak memenuhi syarat dengan nilai masing-masing sebesar 120koloni/g dan 890 koloni/g..Kata Kunci : Daun Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M. Sm), Pengukuran Parameter spesifik dan non spesifik, Simplisia, Ekstrak.