Abstract
Penelitian dilakukan di Dusun Jambu Desa Semirau Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan melalui terjun langsung ke lapangan untuk melakukan wawancara dengan tetua adat setempat. Penelitian dilakukan untuk menggambarkan secara jelas siklus tahunan budaya Dayak Djongkakng, dimana kondisi saat ini para generasi muda sudah mulai melupakan tahapan siklus tersebut dan cenderung berfokus pada acara gawai sebagai bagian yang sangat ditunggu untuk berpesta. Siklus ini dimulai dari pemilihan lahan pertanian hingga sampai pada masa panen dan dilakukannya acara gawai sebagai ucapan syukur kepada Tuhan. Berdasarkan hasil wawancara, banyak generasi muda yang tidak mengetahui siklus tahunan budaya Dayak Djongkakng selama satu tahun dikarenakan: pengaruh perkembangan zaman yakni televisi, smartphone, media sosial dan tidak adanya kurikulum pendidikan muatan lokal terkait adat dan budaya lokal serta kesadaran generasi muda dalam keingintahuannya akan tradisi adat dan budaya.