IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti tidak merubah keadaan kelompok awal sampel. Desain penelitian dalam ini yaitu “the nonequivalent posttest-only control group design”. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Tulang Bawang Barat. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk memahami masalah, menyeleksi informasi yang penting untuk menyelasaikan masalah, memahami asumsi-asumsi, merumuskan dan menyelasaikan hipotesis yang relevan, serta menarik kesimpulan yang valid dan menentukan kevalidan dari kesimpulan-kesimpulan. Berdasarkan peneliitian yang telah dilakukan dan berdasarkan hasil uji perbedaan rataan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0,038 lebih kecil dari nilai α = 0,05, sehingga H0 ditolak. Hasil ini berarti kedua kelas memiliki kemampuan berpikir kritis yang berbeda secara signifikan. Kemampuan berpikir kritis siswa yang mendapat pembelajaran pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih tinggi dari pada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi.