Abstract
Salah satu tujuan matapelajaran IPS adalah menanamkan nilai-nilai afektif dalam diri siswa, agar siswa yang dihasilkan menjadi warga Negara yang demokratis dan baik (The Public good citiziens), namun siswa masih banyak yang berperilaku tidak sesuai dengan aturan yang ada dalam proses pembelajaran IPS. Berdasarkan masalah diatas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses transformasi nilai afektif siswa dalam proses pembelajaran oleh guru IPS di SMP N 19 Padang. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori belajar sosial (social learning) yang dikemukakan oleh Albert Bandura. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsic. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses transformasi nilai afektif siswa oleh guru IPS mulai dari kegiatan pra pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan kegiatan purna pembelajaran dilakukan dengan cara melalui metode diskusi dan ceramah, melalui proses modeling atau pencontoh sikap yang baik kepada siswa, kemudian juga melalui pemberian teguran dan hukuman dalam bentuk buku kasus. Namun cara yang dilakukan oleh guru tersebut dalam mentransformasikan nilai afektif ke dalam diri siswa belum lagi terlaksana secara optimal seperti guru kurang menjadikan dirinya sebagai model yang baik dalam proses pembelajaran, sehingga mengakibatkan masih banyaknya siswa yang berperilaku tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam mata pelajaran IPS.