Abstract
Perkembangan industri perbankan syariah terus mengalami peningkatan hal ini dapat terlihat dari kinerja bank syariah yang semakin baik dan banyak diminati masyarakat. Salah satu bank syariah yang berkinerja baik ada PT Bank BTPN Syariah, bank yang fokus penyaluran pembiayaannya fokus pada sektor mikro. Kemunculan pandemi covid-19 memberi dampak pada kinerja Bank BTPN Syariah karena segmen pembiayaan UMKM, banyak pelaku UMKM yang terkena dampak sehingga sulit memenuhi kewajibannya. Dalam kondisi tersebut perlu dilakukan analisis kesehatan kinerja bank BTPN Syariah sebelum dan setelah kemunculan pandemi covid-19. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat kesehatan bank BTPN Syariah dengan menggunakan metode CAMELS, metode RGEC, dan Metode Altman Z Score. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, sumber data yang data sekunder dari laporan keuangan pada tahun 2019 dan tahun 2021. Teknik pengumpulan data yaitu kepustakaan dari bebera sumber yang relevan dengan tema. Teknik analisis data yang digunakan yaitu CAMELS yang terdiri dari (Capital, Asset Quality, Management, Equity, Liquidity, dan Sensitivity Markets), metode RGEC terdiri dari (Risk Profile, Good Corporate Governance, Equity, dan Capital), dan Metode Altman Z Score. Hasil menunjukkan adanya analisis kesehatan Bank BTPN Syariah sebelum pandemi pada tahun 2019 pada posisi sehat, kemudian setelah pandemi covid-19 juga pada posisi sehat. pada tahun 2021 kinerja Bank BTPN Syariah semakin membaik, dengan terus membenahi performance dan kinerja yang maksimal. Pembiayaan juga dapat dimaksimalkan sebagai sumber usaha untuk memperoleh laba yang lebih maksimal.