
Teknologi Pembenihan Abalon Haliotis squamata Untuk Meningkatkan Produksi Budidaya Secara Berkelanjutan
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan
,
Volume 13,
pp 17-31; https://doi.org/10.35316/jsapi.v13i1.1675
Abstract: Abalon memiliki cita rasa yang khas, mengandung 71,99% protein; 3,2% lemak; 5,6% serat kasar; dan 0,6% air. Harga jual di pasar domestik berkisar antara Rp 250.000-Rp 600.000 per kg tergantung ukuran dan di pasar internasional berkisar antara USD 22-USD 66 per kg tergantung kualitas dan jenisnya. Kegiatan pembenihan dimulai dengan pemeliharaan induk sampai gonad matang. Induk ditempatkan di dalam peti plastik dengan kepadatan 40-50 ekor/unit dan diberi pakan makroalga. Gonad induk yang telah siap dipijahkan berkembang dan menutupi organ hepatopankreas lebih dari 50%, dan pemijahan dilakukan di wadah pemijahan. Pemeliharaan larva dilakukan di dalam wadah yang sebelumnya telah dikultur diatom bentik sebagai pakan larva. Abalon berukuran 1-2 cm dipanen dan dipindahkan ke wadah pemeliharaan benih. Pemeliharaan benih dilakukan selama 2-3 bulan dan menghasilkan benih abalon yang siap dijual dengan ukuran 3cm. Kegiatan pembenihan menghasilkan FR 60%, HR 85%, dan SR 0,1-1%. Pengemasan benih dilakukan melalui tiga tahap, yaitu kantong jaring dengan kerapatan 75-100 ekor/kantong, kantong plastik berisi 20 kantong jaring/kantong plastik, dan boks styrofoam berisi 1 plastik/boks styrofoam.
Keywords: Abalon / yang / dan / Kegiatan pembenihan / siap / ukuran / protein / dilakukan
Scifeed alert for new publications
Never miss any articles matching your research from any publisher- Get alerts for new papers matching your research
- Find out the new papers from selected authors
- Updated daily for 49'000+ journals and 6000+ publishers
- Define your Scifeed now
Click here to see the statistics on "Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan" .