Abstract
Preeklampsia merupakan masalah kesehatan yang merupakan salah satu kontributor utama morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. Sampai saat ini preeklampsia belum diketahui dengan jelas penyebabnya, namun salah satu faktor risiko preeklampsia adalah primigravida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan primigravida dengan kejadian preeklampsia di Puskesmas Jagir Surabaya. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 20 minggu pada periode bulan Januari-Desember 2017 di Puskesmas Jagir Surabaya yaitu sebanyak 278 ibu hamil, dengan sampel penelitian sebanyak 164 ibu hamil dengan teknik non probability tipe purposive sampling. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah rekam medik. Variabel dependen adalah preeklampsia dan varibel independen adalah primigravida. Analisis dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami preeklampsia lebih banyak terjadi pada ibu hamil primigravida yaitu 22 (26,2%). Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji statistik chi square didapatkan ρ-value = 0,027 (ρ-value < 0,05) yang artinya H1 diterima.Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara primigravida dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Saran untuk tenaga kesehatan kususnya bidan, melakukan penyuluhan tentang preeklampsia pada ibu hamil dan pemeriksaan ANC secara rutin sangat diperlukan untuk mendeteksi dini adanya preeklampsia.