Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan Psikodrama dalam konseling kelompok berpengaruh terhadap penurunan perilaku agresif anak asuh panti asuhan pada usia sekolah dasar kelas tinggi 4-6 SD. Menggunakan metode quasi-experimental design dengan bentuk pretest-posttest nonequivalent group design berupa layanan konseling kelompok dengan pendekatan psikodrama dan menggunakan beberapa teknik, seperti pembalikan peran, pelatihan peran, cermin, dan pengulangan. Populasi dalam penelitian adalah anak-anak asuh dari Yayasan Panti Asuhan Rahmansyah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan bentuk purposive sampling. Anak asuh dari Yayasan Panti Asuhan yang dijadikan sampel dalam penelitian adalah 12 orang dengan skor kecenderungan perilaku agresif berada dalam kategori sedang yaitu ditandai dengan melakukan beberapa perilaku agresif dalam bentuk agresi fisik, agresi verbal, kemarahan, dan permusuhan. Kelompok kontrol pada saat pretest mendapatkan total skor 740 dan posttest dengan total skor 748. Kelompok eksperimen pada saat pretest mendapat total skor 921 dan posttest dengan total skor 641, kecenderungan perilaku agresif kelompok eksperimen setelah treatment, dua anggota berada pada kategori sangat rendah ditandai dengan hampir tidak pernah melakukan perilaku agresif dan empat anggota berada pada kategori rendah ditandai dengan melakukan beberapa perilaku agresif. Hal ini memberikan bukti bahwa penerapan psikodrama dalam konseling kelompok efektif dalam membantu anak-anak menurunkan kecenderungan perilaku agresinya tersebut. Dengan demikian, konselor dapat memaksimalkan penerapan psikodrama ketika intervensi anak-anak yang berkecenderungan agresif sebagai salah satu alternatif teknik konseling dalam membantu anak menurunkan kecenderungan perilaku agresif. Kata Kunci: psikodrama, konseling kelompok, agresi, agresivitas, anak asuh panti asuhan.