IMOBILISASI BAKTERI ASAM LAKTAT DENGAN MENGGUNAKAN ZEOLIT DAN NATRIUM ALGINAT

Abstract
Lactobacillus sp merupakan salah satu spesies yang sering digunakan sebagai probiotik, namun kelemahan dari bakteri tersebut adalah tidak toleran terhadap pH rendah (asam), di cairan empedu, serta pada suhu yang tinggi. Bakteri probiotik harus tetap hidup sejak mereka dikonsumsi hingga menetap di usus. Hal ini sulit karena bakteri harus melewati pH asam ekstrim di saluran pencernaan. Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan viabilitas BAL dalam kondisi simulasi asam lambung (pH=2) dan garam empedu (ox bile 0,5%) yang diimobiliasi dengan zeolite-natrium alginat. Enkapsulasi bakteri probiotik adalah alternatif yang memberikan perlindungan bagi sel-sel hidup yang berada pada kondisi yang merugikan. Berdasarkan hasil uraian di atas maka bertujuan untuk meningkatkan jumlah kelangsungan hidup bakteri Lactobacillus sp dalam kondisi simulasi asam lambung dan garam empedu bakteri probiotik dengan menggunakan imobilisasi natrium alginat-zeolit serta mengetahui gen penghasil antibiotik pada bakteri asam laktat. Metode yang digunakan dalam imobilisasi bakteri adalah ekstrusi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwan Imobilisasi dengan penyalut natrium alginate-zeolit mampu meningkatkan viabilitas bakteri asam laktat. Dalam kondisi simulasi lambung dan garam empedu. Bakteri asam laktat (BAL) menghasilkan bakteriosin yang dapat berfungsi untuk menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif berasal dari gen penghasil antimikroba yaitu terdapat gen plantaricin, casseicin, acidocin, lactacin B, helviticin Kata Kunci : Imobilisasi, Natrium Alginat, Bakteri Asam Laktat, Zeolit, Gen Antimikroba