Sosialisasi Dan Pelatihan Badan Usaha Milik Negeri Lowpano Sebagai Penyokong Kemandirian Negeri Tehua

Abstract
ABSTRAKPengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim dengan Mitra bertolak pada permasalahan prioritas yang disepakati antara Tim dengan Mitra, yaitu belum adanya pengetahuan dan ketrampilan dari mitra tentang Manajemen Badan Usaha Milik Negeri yang baik dan berkualitas, agar Mitra memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk diimplementasikan dalam Manajemen Badan Usaha Milik Negeri Lowpano. Karena itu, Tim melakukannya dalam tiga tahapan, yaitu: (1) tahapan persiapan, adalah tahap pembentukan Tim, identifikasi mitra, wawancara, dan analisis kebutuhan, (2) tahapan pelaksanaan, adalah tahapan memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang Manajemen Badan Usaha Milik Negeri kepada Mitra, dan (3) tahapan evaluasi dan tindak lanjut, adalah tahapan mengevaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan yang dilakukan. Hasil yang diperoleh adalah Pengetahuan dan ketrampilan Mitra meningkat dari 25 persen menjadi 80 persen tentang Manajemen Manajemen Badan Usaha Milik Negeri yang baik dan berkualitas, agar Mitra dapat menggunakan dan mengimplementasi Manajemen tersebut dalam BUMNeg Lowpano, sehingga dapat menjadi penyokong terciptanya kemandirian Negeri Tehua. Kata Kunci: Badan Usaha Milik Negeri Lowpano; Manajemen; Mitra; Negeri Tehua; Sosialisasi ABSTRACTThe community service which was done by team and partner departs from the agreed priority issues between the team and the partner that is the lack of knowledge and skills of partners regarding good and qualified management of village-owned enterprise, so that the partner might have an adequate knowledge and skills to be implemented in Lowpano management of village-owned enterprise. Then the team did the service in three phases, they are: 1) the preaparation which was divided to composing the team, identifying partners, interviewing, and analyzing the needs. 2) The realization phase where the partners were provided with knowledges and skills of management of village-owned enterpises, and 3) the evaluation and follow-up phase. Here the activities were evaluation and the follow-up of the activities were determined. The obtained result was the knowledge and the skill of the partners increased from 25% to 80% on the good and qualified management of state-owned enterprise then the partner might apply and implement the management to management of village-owned enterprise Lowpano so that it could support the self-sustaining of Tehua Village. Keywords: The Village-owned Enterprise Lowpano; Management; Partner; Tehua Village; Socialization