Pemberdayaan Kader Dan Keluarga Dalam Pengelolaan Hipertensi Lansia Untuk Meningkatkan Status Kesehatan

Abstract
Maksimal Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat perlu mendapat perhatian. Kasus hipertensi di Kabupaten Badung dan Desa Tibubebeng, karena belum optimalnya program kemitraan (parthnership) lintas sektoral. Metode pelaksanaan berupa pelatihan terintegrasi, focus group diskusion, pelayanan kesehatan lansia Hipertensi. Khalayak sasaran: Kader lansia 65 orang, Keluarga lansia dengan hipertensi 130 orang. Hasil pelaksanaan dari 195 sasaran dapat diuraikan tentang kelompok umur: 58.5% dewasa akhir, pengetahuan cukup sebanyak (64.6%), sikap cukup sebanyak (93.8%). Hasil observasi terhadap kader hasil baik 61 orang. Keluarga Lansia dengan hipertensi :60.0% pengetahuan kader cukup 52.3% sikap kader baik 97.7%. Hasil observasi terhadap kader berada pada kategori baik sebanyak 127 orang. Kesimpulan kegiatan; pelatihan tentang asuhan keperawatan keluarga dengan lansia hipertensi penerimaan kegiatan cukup baik, proses berjalan dengan lancar dan peserta cukup aktif. Fokus upaya pencegahan dan perawatan hipertensi lansia di rumah meliputi diet, olahraga, spiritual, kebutuhan istirahat, obat-obatan, pentingnya peran keluarga, terapi komplementer seperti akupresur dan herbal. Keluarga dapat melakukan perawatan lansia hipertensi di rumah terkait diet, olahraga, spiritual, kebutuhan istirahat, obat-obatan, terapi komplementer seperti akupressur dan herbal. Hasil Focus Group Discussion/ FGD masih ditemukan kurangnya support keluarga perawatan di rumah, karena kesibukan dan ketidaktahuan perlu peran keluarga dalam pengelolaan hipertensi (obat, olahraga, diet, dukungan keluarga, spiritual.