Pengaruh Suhu Perendaman dengan Larutan Natrium Metabisulfit terhadap Karakteristik Fisikokimia Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata D.)

Abstract
Labu kuning (Cucurbita moschata D.) merupakan komoditas pertanian yang memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap dan serat yang tinggi. Pemanfaatan labu kuning yang masih terbatas pada pangan olahan tradisional dapat diperluas dengan mengolahnya menjadi bentuk tepung. Labu kuning dalam bentuk tepung memiliki umur simpan yang lebih panjang, mudah didistribusikan dan mudah diolah menjadi beragam jenis pangan olahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perlakuan suhu perendaman terhadap karakteristik fisikokimia tepung labu kuning. Perlakuan berupa perendaman dengan larutan natrium metabisulfit 0,10 % pada variasi suhu air perendaman yang berbeda yaitu 30 ºC dan 80 ºC selama 10 menit. Parameter fisikokimia yang diukur adalah kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, dan serat pangan, dan warna. Berdasarkan hasil pengujian, perbedaan suhu perendaman hanya berpengaruh nyata terhadap nilai warna. Tepung labu kuning hasil perendaman natrium metabisulfit 0,10% pada suhu awal air perendaman 80 ºC memiliki nilai L= 64,87 ± 0,04; b* =+52,95 ± 0,05 dan nilai warna a* =+6,89 ± 0,06 yang menunjukkan warna lebih cerah dan lebih kuning dibandingkan dengan perlakukan suhu perendaman 30 ºC.