HUBUNGAN INDIKATOR OBESITAS DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA REMAJA AKHIR

Abstract
Latar Belakang : Obesitas meningkatkan risiko terjadinya gangguanfungsi paru-paru. Hal ini berkaitan dengan penumpukan lemak di beberapa bagian tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beberapa indikator obesitas dengan kapasitas vital paru pada remaja akhir. Metode : Studi cross sectional dengan metode simple random samplingterhadap 29 subjek mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Pengambilan data berupa karakteristik subjek menggunakan kuisioner dan wawancara, IMT dan lingkar pinggang menggunakan metode antropometri, persentase lemak tubuh dan lemak visceral menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis, dan kapasitas vital paru menggunakan MIR Spirolab II. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square.Hasil :Nilai kapasitas vital paru 51,72% subjek dalam kategori kurang baik. Sebanyak 44,83% subjek memiliki IMT melebihi batas normal, 17,24% subjek memiliki lingkar pinggang berisiko, dan 10,34% subjek memiliki lemak visceral berlebih. Persentase lemak tubuh 58,62% subjek dalam kategori berlebih. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara IMT, lingkar pinggang, persentase lemak tubuh dan lemak visceral dengan kapasitas vital paru pada remaja akhir.Simpulan : Tidak terdapat hubunganIMT, lingkar pinggang, persentase lemak tubuh, dan lemak visceral dengan kapasitas vital paru pada remaja akhir.