Hidden Meanings of New Anti-corruption Movements in Indonesia after 1998: A Mapping Literature

Abstract
This article examines concealed meanings of new anti-corruption social movements in Indonesia. The researchers explain the roles of civil society movements in shaping a new social and political structure in Indonesia in the post-reform of 1998. The research method is an intensive literature review by collecting and analyzing journal articles and books related to the article’s topic. The authors reveal that new social movements on anti-corruption issues show various features in their actions by utilizing social media and cultural fields to obtain broader support from society. Besides, the actors have become an epistemic community whose roles create breakthroughs for society. Abstrak Artikel ini mengkaji makna tersembunyi tentang gerakan sosial baru dalam isu antikorupsi di Indonesia. Peneliti menjelaskan peran gerakan masyarakat sipil dalam membentuk struktur sosial dan politik baru di Indonesia pasca reformasi 1998. Metode penelitian ini adalah studi literatur intensif dengan mengumpulkan dan menganalisis artikel jurnal dan buku yang terkait dengan topik artikel ini. Penulis menyimpulkan bahwa gerakan sosial dalam isu antikorupsi menunjukkan berbagai ciri dalam tindakan mereka. dengan memanfaatkan media sosial dan arena kebudayaan yang ada untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas dari masyarakat. Selain itu, para aktor yang terlibat dalam gerakan tersebut telah menjadi komunitas epistemik yang mampu melahirkan gerakan dan peran penting di masyarakat.