Pemberdayaan Masyarakat “Kampung KB” Ditinjau dari Perspektif Ottawa Charter

Abstract
Latar Belakang: Kampung Keluarga Berencana (KB) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga dan komunitas. Kampung Keluarga Berencana merupakan program yang didasarkan pada Nawacita. kajian tentang program Kampung KB banyak dianalisis dari berbagai perspektif. Namun tidak banyak yang menganalisis dari perspektif Ottawa Charter, hal ini yang membedakan dengan penelitian lainnya . Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeskplorasi implementasi pemberdayaan masyarakat Program Kampung KB dari perspektif ottawa charter. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode studi kasus yang didukung dengan pengambilan data berupa wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Informan dalam pelaksanaan in-depth interview sebanyak 15 orang. Lokasi penelitian di Surabaya di RW 12 Sidotopo Kecamatan Semampir Surabaya. Hasil: Hasil analisis berdasarkan poin Ottawa charter, menunjukkan Kampung KB RW 12 belum optimal, seperti belum adanya kebijakan kesehatan tertulis. Komunikasi antara Puskesmas dan DP5A masih lemah sehingga terjadi penumpukan tugas, kurangya anggaran operasional, serta anggaran dana dari pemerintah yang belum tuntas. Uniknya, pengurus mampu menggalang dana swadaya untuk operasional Kampung KB. Pihak luar pun turut membantu masyarakat dalam hal bantuan pendidikan hingga pelatihan UMKM. Kampung KB membawa banyak perubahan di masyarakat, seperti gerakan bimbingan belajar pada remajanya hingga proyek bank sampah. Kesimpulan: Implementasi pemberdayaan masyarakat pada program kampung ditinjau dari perspektif ottawa charter belum memenuhi semua aspek dengan sempurna, terutama dalam hal kebijakan dan reorientasi health services.