Pemetaan dan Evaluasi Kesesuaian Curah Hujan untuk Tanaman Kelapa Sawit di Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara

Abstract
Iklim merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kelapa sawit, salah satu unsur iklim yang sangat penting adalah hujan. Hujan sebagai sumber air utama dalam memenuhi kebutuhan tanaman kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tipe iklim wilayah Bintang Bayu serta mengetahui tren curah hujan dalam kurun waktu 10 tahun (2010-2019) di Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) dan deskriptif analitis. Data curah hujan bersumber dari citra satelit (Data Chips-2.0, UCSB) yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan bulan kering dan bulan basah berdasarkan Schmidt-Ferguson, selanjutnya ditentukan nilai Q dan untuk memetakan iklim digunakan Software ArcGIS 10.3. Evaluasi kesesuaian curah hujan dilakukan dengan cara membandingkan data pengamatan curah hujan tahunan dengan Kriteria Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit berdasarkan Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. Tren curah hujan bulanan dalam kurun waktu 10 tahun dianalisis menggunakan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Bintang Bayu memiliki tipe iklim A (hutan hujan tropis), yang mana pada wilayah dengan tipe iklim A cocok untuk tanaman kelapa sawit. Berdasarkan sebaran hujan tahunan, terdapat dua sebaran hujan yaitu 2.500-3.000 mm tahun-1 dan 3.000-3.500 mm tahun-1 dan tidak ditemukan wilayah dengan sebaran hujan tahunan 2.000-2.500 mm tahun-1, dengan demikian wilayah Bintang Bayu termasuk kelas S2. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, terjadi penurunan curah hujan pada bulan Januari, Mei, Juli dan Oktober sedangkan pada bulan-bulan lainnya terjadi kenaikan curah hujan