Abstract
Kepribadian santri yang kokoh harus terus diperkuat dengan berbagai strategi yang handal. Hal ini penting untuk membentengi pengaruh budaya dari luar, agar para santri memiliki kepribadian yang tangguh dalam mewujudkan kehidupan mendatang yang selamat dan sejahtera. Untuk membentuk kepribadian santri yang kuat diperlukan model pendidikan yang dapat dijamin keberhasilannya. Salah satunya adalah model pendidikan yang integrative. Namun bagaimana secara operasional model pendidikan integrative ini membentuk kepribadian santri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan integrasi pendidikan di pesantren Daru Ulil Albab, apa target dari praktik Integrasi pendidikan ini, dan bagaimana upaya pesantren Daru Ulil Albab dalam mencapai target tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan grounded teori (Grounded Theory Approach) yaitu suatu metode penelitian kualitatif. Sementara metode penggalian datanya menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan tiga tahap yakni reduksi data (reduction), display data (display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing) dari Miles dan Hubberman. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; integrasi pendidikan di pesantren ini dengan cara memadukan lima unsur pendidikan. Pertama keterpaduan sarana prasarana. Kedua. keterpaduan kelembagaan. Ketiga, keterpaduan kurikulum. Keempat, keterpaduan manajemen. Kelima, Keterpaduan tradisi. Sedang target yang ingin di capai adalah, ?menjadi pribadi-pribadi yang baik badannya, baik akalnya, dan baik hatinya (sehat hahir dan bathin), memiliki sistem manajerial yang baik solid dan kuat, memiliki sarana pendidikan yang memadahi dan lembaga unit yang variatif. Sedang upaya yang dilakukan untuk mencapai target adalah; optimalisasi kegiatan, optimalisasi pengeloaan dan pengawasan, pengembangan kelembagaan, dan pengembangan sarana prasarana