Abstract
Mahasiswa sebagai bagian dari sekelompok individu yang merupakan bagian dari sasaran integrasi akademik, menjadi kelompok yang rentan untuk mengalami ketidakseimbangan homeostatis akibat stres yang berasal dari kehidupan akademik. Peningkatan kejadian stress akademik akan meningkatkan kemampuan akademik yang mempengaruhi index perestasi dan beratnya stress dapat menyebabkan seseorang berperilaku negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan tingkat stress akademik terhadap siklus menstruasi pada mahasiswi Prodi D3 Farmasi tingkat 1 (satu) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram. Metode yang digunakan adalah metode penelitian korelatif dengan uji chi - square. Digunakan teknik purposive sampling hingga diperoleh sampel sebanyak 35 orang. Instrumen penelitian merupakan kuesioner yang didasarkan atas variabel penelitian, yakni tingkat stress dan siklus menstruasi. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa 10 orang (28,4%) memiliki tingkat stres normal, 15 orang (42,4%) memiliki stress tingkat ringan, 8 orang (22,8%) memiliki stress tingkat sedang, dan 2 orang (5,7%) memiliki stress tingkat berat; 5 orang (14,2%) mengalami polimenorea, 24 orang (68,5%) memiliki siklus menstruasi normal, 6 orang (17,1%) mengalami oligomenrea. Hasil analisa bivariat pada SPSS dengan menggunakan ujichi – square menunjukkan nilai korelasi korelatif (r) sebesar 0,760 dan nilai p sebesar 0,000(p < 0,05) yang berarti ada hubungan signifikan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi mahasiswi D3 Farmasi Tingkat 1 (satu) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram. Kesimpulan berdsarkan hasilpenelitian pada mahasiswi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi mahasiswi D3 Farmasi Tingkat 1 (satu) Universitas Muhammadiyah Mataram (p=0,000; p=